
Visi Utama Tri Adhianto : Masa Depan Kota Bekasi yang Lebih Sejahtera dan Nyaman
Visi Utama Tri Adhianto
Visi utama Tri Adhianto memiliki untuk menjadikan Kota Bekasi sebagai kota yang modern, nyaman, dan sejahtera, dengan serangkaian program yang telah disiapkannya.
Prioritas yang ia soroti adalah soal penanganan banjir, peningkatan infrastruktur, kesehatan, pendidikan serta kemudahan pelayanan publik, ditambah pengelolaan sampah, transportasi terintegrasi dan air bersih di Kota Bekasi yang masih menemui berbagai tantangan yang harus segera di selesaikan.
Menurut pria yang akrab disapa Mas Tri, penanganan masalah ini pada masa kepemimpinanya menjadi Plt. Walikota Bekasi menjadi prioritas agar Bekasi bisa menjadi tempat yang lebih nyaman untuk ditinggali.
“Saya percaya bahwa penanganan masalah ini harus menjadi prioritas utama untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” ungkap Tri.
Transportasi Selain itu, Tri juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan transportasi yang lebih maju. Sebagai kota penyangga Jakarta, banyak warga Bekasi yang bekerja di ibu kota.
Oleh karena itu, Tri berencana untuk meningkatkan jumlah dan kenyamanan transportasi yang terintegrasi di Bekasi, serta mempersiapkan kota ini untuk menghadapi perkembangan LRT dari Jakarta.
Dengan rencana pemindahan Ibu Kota dan transformasi Jakarta menjadi kota bisnis modern, Tri ingin membangun sistem transportasi yang beroperasi selama 24 jam penuh.
Ia juga memiliki rencana untuk mengatur pergerakan angkutan barang, dengan tujuan mengurangi polusi udara di kota tersebut.
Fasilitas Publik untuk Warga Tri juga menekankan pentingnya menyediakan tempat-tempat berkumpul bagi warga Bekasi, seperti taman-taman kota yang menarik dan nyaman.
Selain itu, ia juga menyoroti perlunya fasilitas olahraga yang terjangkau bagi warga Bekasi untuk meningkatkan kenyamanan hidup mereka.
“Jika kita lihat saat ini, pusat perbelanjaan dan jalan Ahmad Yani selalu ramai. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan akan ruang terbuka yang bisa digunakan untuk bersosialisasi dan menikmati udara segar, terutama di malam hari,” kata Tri.
Kepedulian terhadap Lansia Tri juga memberikan perhatian pada warga lanjut usia (lansia) di Bekasi, yang jumlahnya cukup signifikan mengingat usia harapan hidup yang mencapai 80 tahun.
Ia percaya bahwa lansia tidak hanya harus dilihat sebagai beban, tetapi juga sebagai potensi kekuatan untuk membangun kota.
“Kita perlu mengembangkan potensi ini. Usia tua bukan hanya untuk menjaga cucu, tetapi kita juga bisa mendorong produktivitas mereka melalui inisiatif seperti sekolah lansia,” jelasnya.
Pendidikan Pendidikan juga menjadi fokus penting bagi Tri, terutama terkait dengan masalah yang muncul saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Tri mencatat bahwa kurangnya sekolah negeri sering kali menjadi kendala karena daya tampung yang terbatas dibandingkan dengan jumlah siswa.
Sebagai solusinya, ia berencana untuk membangun lebih banyak sekolah negeri yang terintegrasi untuk berbagai jenjang pendidikan.
Contohnya, Tri ingin membangun SMP di atas gedung SD yang sudah ada, yang menurutnya akan sangat membantu mengatasi kekurangan sekolah negeri saat ini.